Bagaimana dan kapan kehidupan dimulai di bumi, menjadi pertanyaan yang sangat menarik dan menantang bagi banyak ilmuwan. Berbagai teoripun dikemukakan untuk menjelaskan asal usul kehidupan di bumi. Ssalah satu teori dikemukakan oleh seorang ilmuwan India, seperti yang dikutip dari viva.co.id
Seorang ilmuwan asal India mengklaim telah menemukan jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana asal-asul kehidupan di Bumi pada 3,8 miliar tahun yang lalu.
Melansir NDTV, 6 November 2013, ilmuwan bernama Sankar Chatterjee, yang merupakan profesor geografi dan kurator paleontologi di Museum of Texas Tech University, Amerika Serikat, mengatakan meteor dan komet yang menabrak Bumi adalah pembawa bahan yang menciptakan kehidupan di planet Bumi.
"Pada empat miliar tahun yang lalu, komet, dan meteor secara reguler menabrak Bumi. Tabrakan itu menciptakan kawah besar yang mengandung air dan juga dasar kimia untuk kehidupan," jelas Chatterjee.
Dia menambahkan, kawah itu juga menjadi wadah berkembangnya bahan-bahan kimia sehingga menciptakan organisme sederhana pertama di Bumi.
Temuan Chatterjee didapat setelah meneliti lingkungan yang berisi fosil batuan tertua di Bumi yang berada di kawasan Greenland, Australia, dan Afrika Selatan.
Dari sisa-sisa kawah kuno tersebut, Chatterjee berkesimpulan bahwa kehidupan di Bumi dimulai dari tempat yang panas dan gelap.
"Ketika Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, masih berupa planet yang kosong. Lingkungannya sama sekali tidak ramah bagi organisme hidup. Permukaan Bumi penuh dengan kawah gunung berapi yang meletus, hujan meteor, dan banyak gas beracun," ujar Chatterjee.
Tapi, tambah Chatterjee, satu miliar tahun kemudian, Bumi mulai tenang. Permukaannya mulai dipenuhi air dan muncul kehidupan bagi mikroba. Kehidupan di Bumi ditentukan oleh empat faktor: kosmik, geologi, kimia, dan biologi.
"Bumi juga cukup beruntung memiliki jarak yang sempurna dengan matahari yang memberikan lingkungan yang tepat untuk memulai kehidupan," tutup Chatterjee.