Asal Usul Film Pono-Tahukah kamu kapan pertama kali film porno dibuat ? Film porno pertama kali dibuat dan mulai diproduksi tak lama setelah proyektor gambar bergerak diciptakan pada tahun 1895. Orang yang menjadi pelopor film porno adalah Eugène Pirou dan Albert Kirchner mereka berdua membuat film yang menampilkan wanita wanita yang mau melepas pakaian yang kemudian menjadi cikal bakal film porno saat ini.
Dalam produksi filmnya Eugène Pirou dan Albert Kirchner membuat merek dagang bernama Léar. Film karya Pirou akhirnya banyak menginspirasi film di Prancis yang membuat film dengan wanita telanjang yang ketika itu sangat populer di Prancis.
Karena hampir tidak diketahui Pirou sebagai pembuat film porno, kredit sering diberikan kepada film-film lain untuk menjadi film porno yang pertama. Salah satu upaya yang paling ilmiah untuk mendokumentasikan asal-usul perdagangan “Film Esek-esek” dilakukan oleh Dave Thompson dalam film dokumenter “In Black and White and Blue (2008)”. Ia menceritakan banyak bukti bahwa industri seperti ini pertama kali muncul di Buenos Aires dan kota-kota Amerika Selatan lainnya saat pergantian abad, dan kemudian dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa Tengah selama beberapa tahun berikutnya, namun tidak satu pun dari film-film porno awal ini dikenal secara luas.
Menurut Patrick Robertson dalam buku Film Facts, ‘ film porno paling awal yang dapat dipastikan tanggal pembuatannya adalah A L’Ecu d’Or ou la bonne Auberge’ dibuat di Perancis pada tahun 1908; plotnya menggambarkan seorang prajurit lelah yang memiliki janji untuk bertemu dengan seorang pelayan cewek di sebuah penginapan. El Satario dari Argentina mungkin malah lebih tua lagi. Robertson mencatat bahwa ‘film-film porno tertua yang masih ada tersimpan dalam Kinsey Collection di Amerika.
Sebuah film menunjukkan bagaimana konvensi-konvensi porno mula-mula ditetapkan. Film Jerman Am Abend (sekitar 1910) adalah, demikian tulis Robertson, ‘sebuah film pendek sepuluh menit yang dimulai dengan seorang perempuan yang memuaskan dirinya sendiri di kamarnya dan kemudian beralih dengan menampilkan dirinya sedang berhubungan seks dengan seorang laki-laki, melakukan fellatio (blowjob) dan penetrasi anal.
Film porno tersebar luas di era film bisu tahun 1920-an, dan sering diputar dalam rumah bordil. Karena saat itu film porno masih dicap ilegal, maka blue film atau stag film (sebutan untuk film porno) diproduksi secara sembunyi-sembunyi mulai tahun 1940an. Film-film tersebut kemudian diedarkan secara pribadi atau oleh pedagang keliling dengan risiko penjara jika ketahuan.